Pasaman, - Untuk Transpormasi Teknologi dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok tani se-kecamatan Lubuksikaping adakan pertemuan.
Sistem pertanian terpadu adalah sistem pengelolaan pertanian yang bertujuan untuk menghasilkan produk pertanian yang berkelanjutan, dengan menggunakan berbagai cara budidaya di ruang atau lahan pekarangan yang terbatas.
Hal itu disampaikan oleh, Prof. Dr. Ir. Eri Gas Eka Putra Dosen Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang saat melakukan pertemuan dengan Kelompok Tani se-Kecamatan Lubuksikaping, Jum'at (21/01) sore di lokasi Wisata Ambun Water Park.
Kegiatan pertemuan kelompok tani itu digagas oleh Kelompok Tani Ambun Jaya Nagari Pauah. Turut hadir dalam kegiatan itu, Dir Bimas Polda Sumbar, Kapolres Pasaman AKBP Fahmi Reza, Wakapolres Pasaman Kompol Mudassir, Kepala Dinas Pertanian Pasaman Syafrialis, Anggota DPRD Pasaman, koordinator Penyuluh, Penyuluh Kecamatan, Ketua KWT, dan Ketua Kelompok Tani se Kecamatan Lubuksikaping.
Baca juga:
Babinsa di Babahrot Masif Dampingi Pertanian
|
Kata Eri, sistem yang menggabungkan kegiatan pertanian, peternakan, perikanan dan kegiatan sejenis di dalam satu lahan yang sama akam mampu memberikan tambahan pendapatan bagi petani yang selama ini hanya menggantungkan hasil dari lahan tradisional saja.
"Sistem ini memperpanjang siklus produksi dengan mengoptimalkan pemanfaatan hasil di samping pertanian utama, " ucapnya.
Baca juga:
Menggali Laba dari Bertani Pala
|
Artinya kata Erigas, jika masa panen hasil pertanian belum tiba, petani masih mampu menghasilkan pendapatan dari hasil sampingan dengan beternak, berkebun, budidaya ikan, dan sebagainya.
Dengan sistem pertanian terpadu ini, pendapatan petani di daerah ini akan tetap mengalir, berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi keluarga, serta dapat mengatasi masalah kemiskinan.
Sementara itu, Dir Bimas Polda Sumbar, Kombes Jhoni Soeroto berharap kepada kelompok tani Ambun Jaya agar pertemuan kelompok tani seperti ini terus berlanjut.
"Kegiatan ini sangat positif sekali bagi kelompok tani, karena dengan adanya narasumber yang berpengalaman sesuai dengan bidangnya tentu akan menambah ilmu dan pengetahuan bagi kelompok tani di daerah ini, " ujarnya.
Kepada kelompok kelompok tani, diharapkan lebih aktif, giat dan semangat dalam melaksanakan usaha pertaniannya.
"Disamping kita terus berusaha, kita tentunya juga harus berserah diri dan berdoa kepada Allah SWT, sehingga apa yang kita kerjakan dan cita-citakan akan dimudahkan dan dikabulkan nantinya, " harap Dir Bimas Polda Sumbar ini.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Pasaman, Ir. Syafrialis mengatakan, kita pingin menjadikan Lubuksikaping sebagai daerah pertanian, dan agro city serta agro pariwisata.
"Kita yakin, Kecamatan Lubuksikaping ini untuk beberapa tahun kedepan akan menjadi daerah yang produktif dibidang pertanian, serta agro wisatanya, " ucap Syafrialis lagi.
Menurut Syafrialis, selama ini daerah Lubuksikaping merupakan daerah pertanian, dimana hasil pertaniannya masih campur-campur. "Kedepan, kita ingin daerah ini menjadi daerah pertanian yang produktif yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, " harap Syafrialis.
Syafrialis juga menyampaikan, dengan adanya pertemuan kelompok tani dengan Bapak Bapak Erigas, kita yakin bahwa ia akan memberikan perhatian yang besar terhadap kalangan petani di Pasaman ini kedepan.
"Daerah Pasaman mempunyai potensi pertanian yang sangat bagus. Dengan kedatangan pak Erigas ke Pasaman yang sudah tau seluk beluknya masalah pertanian, kita yakin petani di Pasaman akan lebih Jaya, " harapnya.